Musim semi dari cinta telah tiba
Musim semi dari cinta telah tiba
Pancarkan percik keindahan Persekutuan rahasia tersembunyi dalam perpisahan
Kerlip kunang-kunang bersatu
Menghisap harum bunga
Lukiskan kuncup menyilaukan dengan semua warna
Kasih sayang mengaliri sungai taman surga
Dengan air susu dari piala anggur cinta
Bersatu padu bak rembulan mentari gerhana
Walau dentum genderang perbedaan berteriak memisahkan
Andai diriku adalah rembulan itu
Akan ku sajikan simponi irama rindu
Yang tersembunyi dibalik kelembutan sinarku
Dan engkau mentari itu
Yang tengah membakarku dengan kobaran api rindu
Hari ini sajak Kasih Sayang didendangkan
Begitu mendayu rinduku akanmu
Andai engkau disini bersamaku
Mungkin rindu tiada terperi tak kan menjangkau ku Andai kau dapat terbang menghampiriku
Mungkin kepakan sayapmu dapat menyejukan ku
Pasir putih berarak bak awan
Anggur cinta mengisi cawan- cawan
Yang dulu kosong akan rasa percaya
Kini terpenuhi oleh irama asmara
Tak ku sadari akar cinta telah merajut hatiku
Yang dulu beku terselimuti ke'diri'anku Telah ku rasa kini begitu merindukanmu Setelah engkau terjauh dari pandang ku
Tidakah kau dengar seruling rindu mendayu
Memanggil cintamu menuju kesendirian cintaku
Berlalu dari pandangku menghembus membutuhkanmu
Berlarilah menuju cintaku
Bernyanyilah bersamaku...
::Sempatlah kiranya terbesit dalam pikir, bahwa tak pernah cinta
ciptakan kefitrahan tuk hasilkan kekotoran, kecuali terjamah tangan
pandir manusia,
namun saksikanlah saudaraku, matahari dan rembulan sinari dunia dalam satu kubah yang sama bernama CINTA:: »
Posting Komentar